Guru Jaman Now

Assalamualaikum, Selamat Hari Guru Nasional 2017 bagi semua pengajar juga Guru diseluruh penjuru dunia dan khususnya Indonesia.
pendidikan Indonesia sudah dijalan penerapan kurikulum 2013 yang telah mengalami revisi pada pada tahun ini. Guru diharabkan menjadi teladan dan penyampai karakter bukan hanya bertugas mengajar. Guru jaman Now, mungkin ini sebutan yang menjadi trending kata di dunia maya beberapa waktu ini menjadi pelecut semangat kami yang mengajar di erah penuh dengan teknologi informasi. namun pemikiran Guru Jaman Now masih diantara karakter dan teknologi informasi. kita akan perbedaan bahas tentang karakter jaman dulu dengan jaman Now.

Karakter atau watak adalah sifat batin yang memengaruhi segenap pikiran, perilaku, budi pekerti, dan tabiat yang dimiliki manusia atau makhluk hidup lainnya. untuk urusan ini guna menumbuhkan karakter siswa pada era tahun 80an hingga 90an pasti masih ingat Guru akan meghukum murid yang tidak mengerjakan pekerjaan rumah (PR) dengan berdiri didepan kelas dengan memegang telinga atau hukuman lain. selain itu masalah kerapian mulai dari rambut yang akan dipotong jika terlalu panjang dan memiliki potongan rambut yang aneh akan digundul oleh pihak sekolah. hukuman berikutnya yang pasti diingat adalah kerapian kuku pada era ini adalah pasti akan diberi hukuman jarinya akan dipukul penggaris. setelah saya alami secara pribadi ternyata didalam kerasnya pendidikan karakter diera itu dilakukan untuk kebaikan kita wal hasil saya pribadi sebagai produk pendidikan jaman 90an merasakan manfaatnya. rasanya jika tidak berpakaian rapi dan memiliki kuku panjang rasanya risih. bahkan di era itu jika kita dipukul oleh Guru di sekolah karena kenakalan kita dan orang tua kita mengetahuinya tentang kejadian ini, sampai dirumah kita pasti akan ditambah lagi entah dalam bentuk nasehat atau jika keterlaluan dan membuat malu keluarga ya jelas akan ditambah pukulan lagi. mengapa semua ini terjadi? karena wali murid jaman ini sangat mempercayakan pendidikan anaknya kepada Guru di Sekolah dan yakin Bahwa Guru adalah orang tua bagi anak-anak mereka di Sekolah. jadi Guru dan wali murid menjalin kesepakatan batin bahwa hukuman yang Guru berikan pasti tak akan melampai batas kewajaran.

Berbeda dengan jaman Now, guru harus mengurai bahkan menghilangkan hukuman yang mengandung kekerasan. jika tidak bisa terkena pasal kekerasan dan melanggar HAM atau bahkan akan dilaporkan oleh wali murid seperti yang telah terjadi beberapa tahun lalu. Padahal tugas guru tidak main-main dengan tuntutan mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi ujung tombak perjuangan bagi negara dengan membibit karakter baik untuk generasi berikutnya. tulisan ini buat bukan untuk mendukung pendidikan yang keras yang ada pada era 80an hingga 90an. namun untuk mencari titik temu yang harus kita lakukan sebagai Guru. tidak menjadikan siswa kita menjadi manja dan cenderung alay dan termakan oleh budaya negatif dari era globalisasi hingga kecanggihan teknologi informasi. Guru harus lebih bijak untuk menjadi teladan dan inspirasi bagi para muridnya.

Saya yakin kita memiliki Guru idola saat duduk dibangku sekolah, berikut adalah Guru idola saya waktu menempuh pendidikan di SDN Longkek 1. beliau Bapak Miftakhul Ulum, guru kelas 6 yang memberikan saya banyak teladan karakter yang baik. hingga memberikan saya inspirasi untuk menjadi guru IPA. mengapa? karena beliau membuat saya terpesona ketika mengajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. saat itulah saya ingin menjadi guru seperti beliau, guru yang tegas, bersahaja dan juga humoris.

Miftakhul Ulum (sebelah kanan)

Terakhir bertemu beliau yaitu pada tahun 2001 saat lulus sekolah dasar, dan akhirnya kami bertemu lagi pada tahun 2017 setelah 16 tahun kami tidak bertemu. Pak Mif (sapaan akrab beliau) sudah menjadi Kepala Sekolah dan muridnya ini sudah menjadi Guru. 

dari sedikit kisah ini, saya berharab banyak Guru jaman Now yang bisa menjadi inspirasi para muridnya baik dari penampilan, kesederhanaan, cara mengajar dan juga karya. karena Guru adalah Artis bagi murid-muridnya yang akan menjadi teladan sekaligus inspirasi bagi mereka. selamat mengabdi para Guru diseluruh penjuru negeri. Guru jaman Now Harus Bisa Menginspirasi!
semangat berlomba-lomba dalam kebaikan.