Klasifikasi Materi dan Perubahannya
Pada pembahasan bab 3 ini akan dibahas tentang Klasifikasi Materi dan Perubahannya memiliki materi yang cukup panjang, maka ringkasan materi ini dibagi menjadi 2 bagian.
Bagian pertama ini membahas 3 hal penting yaitu :
1. Klasifikasi Materi,
2.
Perbedaan Sifat Unsur, Senyawa, dan Campuran,
3.
Perbedaan Larutan Asam, Basa, dan Garam.
Untuk melihat materi sebelumnya atau materi rangkuman
lengkapnya silahkan buka di halaman berikut Rangkuman IPA Kelas 7.
Bab 3 Klasifikasi Materi dan Perubahannya #Part 1
1. Klasifikasi Materi
Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan dapat menempati ruang. Berdasarkan wujudnya, materi ada 3 yaitu : zat padat, cair dan gas. Berdasarkan komposisisnya, materi ada 2 yaitu : zat tunggal dan Campuran.
Perbedaan zat padat, cair dan gas
Perbedaan Sifat Unsur, Senyawa dan Campuran
Unsur adalah zat yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana melalui reaksi kimia biasa. Bagian terkecil dari unsur adalah atom. Unsur terdiri atas 1 jenis atom.
Unsur ada 3 macam yaitu
- Unsur logam contohnya besi, tembaga, emas, alumunium, perak, tembaga dan sebagainya.
- Unsur nonlogam contohnya belerang, hidrogen, oksigen dan sebagainya.
- Unsur semilogam contohnya germanium dan silikon.
Unsur memiliki lambang tersendiri agar mudah digunakan dalam penulisan reaksi kimia.
Lambang unsur memiliki sistem penulisan sebagai berikut :
1). Nama unsur diambil dari Bahasa Latin, contoh : nama latinnya besi yaitu Ferum, ditulis dengan huruf F
2). Diambil dari huruf pertama dan ditulis dengan huruf kapital (besar), contoh : Oksigen ditulis dengan O
3). Apabila huruf pertamanya sama maka ditulis menggunakan 2 huruf, dengan huruf pertamanya kapital dan huruf keduanya kecil. Contoh : Nitrogen ditulis dengan N, Nikel ditulis dengan Ni.
Sistem Priodik Unsur
Perbedaan Logan dan Nonlogam
Unsur logam dan non logam memiliki perbedaan sifat fisika dan kimia yaitu :
Senyawa adalah gabungan antara 2 unsur atau lebih dari hasil reaksi kimia. Senyawa juga dapat diuraikan lagi menjadi unsur kimia yang lebih sederhana. Senyawa ada 2 jenis yaitu : senyawa alam dan senyawa buatan.
Senyawa alam dapat ditemukan di alam sebagai mineral, contohnya : kapur, garam, dan air. Senyawa buatan sengaja dibuat oleh manusia, contohnya : alkohol, gula, vitamin, dan sebagainya.
Contoh senyawa sederhana dan unsur pernyusunnya
Campuran adalah zat yang tersusun dari 2 atau lebih unsur dan senyawa, yang mana sifat dari unsur dan senyawa nya tidak hilang. Bedanya campuran dengan senyawa yaitu senyawa merupakan hasil dari reaksi kimia, sedangkan campuran bukan hasil dari reaksi kimia.
Ada 2 jenis campuran, yaitu :
1). Campuran Homogen adalah campuran yang komposisi zat penyusunnya merata. Contohnya air dengan garam, air dengan gula, dan sebagainya. Campuran homogen disebut juga dengan larutan. Larutan asam, basa dan garam juga merupakan campuran homogen.
2). Campuran Heterogen adalah campuran yang komposisi zat penyusunnya tidak merata. Contohnya air dengan kopi, bensin dengan minyak tanah, dan sebagainya.
3. Perbedaan Larutan Asam, Basa, dan Garam
Larutan adalah campuran yang tidak dapat dibedakan zat penyusunnya. Larutan terdiri atas pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Pelarut yang sering digunakan yaitu air, alkohol dan kloroform.
Asam adalah zat yang dapat menghasilkan ion Hidrogen ( ) ketika dilarutkan dalam air. Basa adalah zat yang dapat menghasilkan ion Hidroksida ( ) ketika dilarutkan dalam air. Garam adalah senyawa yang terdiri dari campuran larutan asam dengan basa, contohnya Natrium Hidroksida (NaOH).
Ciri – ciri larutan asam :
1). Rasanya masam (Tidak boleh dicicipi kecuali dalam makanan)
2). Dapat menimbulkan korosi
3). Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah.
Pengujian larutan asam dapat menggunakan cara yaitu : kertas lakmus merah, kertas lakmus biru, metil merah, metil jingga, dan mahkota bunga jika salah satu dari mereka dicelupkan kedalam larutan asam, makan akan berubah warna menjadi merah. Apabila diukur menggunakan pH meter akan menunjukkan pH dibawah 7.
Ciri – ciri larutan basa :
1). Mempunyai rasa agak pahit (tidak boleh dicicipi)
2). Terasa licin di kulit
3). Mengubah lakmus merah menjadi biru.
Pengujian larutan basa dapat menggunakan cara :
- Kertas lakmus merah dan lakmus biru dicelupkan pada larutan basa akan berubah warna menjadi biru
- Metil merah dan metil jingga direaksikan dengan larutan basa akan berwarna kuning
- Fenoftalein direaksikan dengan larutan basa akan berwarna merah
- Mahkota bunga direaksikan dengan larutan basa akan berwarna biru
Garam adalah gabungan antara asam dan basa hasil dari reaksi netralisasi. Garam yang sering digunakan adalah garam dapur atau natrium klorida (NaCl). Contoh reaksi netralisasi yaitu :
HCl + NaOH NaCl + O
Asam klorida + natrium hidroksida menjadi garam natrium klorida + air
Larutan asam, basa, dan garam juga dapat dibedakan dengan derajat keasaman (pH). Jika larutan bersifat asam maka mempunyai pH <7, jika bersifat garam atau netral maka pH nya adalah 7, dan jika bersifat basa maka mempunyai pH >7.
Ringkasan Materi IPA Kelas 7 Bab 3| Rumus Kimia Sederhana #2
Apa itu perubahan fisika dan perubahan kimia? Sudah mengerti belum? Mendengarkan materi dari guru saja belum cukup mengerti kan? Harus ditambah membaca buku atau referensi lain. Yuk, cek this out…
Ringkasan materi ini terdiri dari 2 part. Jika pada part 1 membahas tentang Klasifikasi Materi dan Perbedaan sifat unsur, senyawa dan campuran maka di part 2 ini membahas tentang 1). Rumus Kimia Sederhana 2). Metode pemisahan campuran dan 3). Perubahan Materi.
Bab 3 Klasifikasi Materi dan Perubahannya
1. Rumus Kimia Sederhana
Rumus kimia adalah unsur, senyawa, atau zat yang diberi lambang nama unsur dan angka. Rumus kimia terdiri dari rumus kimia unsur dan rumus kimia senyawa. Rumus kimia sangat penting untuk mempermudah penulisan proses reaksi kimia.
Rumus kimia memiliki 3 ketentuan yaitu :
1). Rumus kimia yang memiliki angka dibelakang unsur kimia dengan tulisan angka kecil, menyatakan jumlah atom yang ada dalam unsur tersebut. Contohnya artinya memiliki 2 atom Oksigen yang berikatan, artinya memiliki 4 atom fosfor yang berikatan.
2). Rumus kimia yang memiliki angka didepan unsur kimia, menyatakan banyaknya unsur atau senyawa tersebut. Contohnya 2O artinya ada 2 oksigen yang terpisah, 4 P artinya ada 4 fofor yang terpisah, artinya ada 2 atom oksigen yang terpisah dan masing – masing ada 2 atom oksigen yang terikat.
2. Metode Pemisahan Campuran
Metode pemisahan campuran ada 5 yaitu : Penyaringan (Filtrasi), Sentrifugasi, Penyulingan (Distilasi), Kromatografi dan Sublimasi.
Penyaringan (Filtrasi) adalah metode yang digunakan untuk memisahkan cairan dan padatan yang tidak larut berdasarkan perbedaan ukuran zat – zat yang bercampur. Contoh dari penyaringan yaitu Pemurnian air dalam industri air mineral.
Sentrifugasi adalah metode yang digunakan untuk memisahkan partikel yang lebih halus dalam jumlah lebih sedikit daripada filtrasi. Contoh dari sentrifugasi yaitu pemisahan sel darah merah dengan sel darah putih dari plasma darah. Sentrifugasi darah ini sering digunakan dalam laboratorium rumah sakit.
Sentrifugasi ini dilakukan dengan alat sentrifugasi menggunakan listrik. Prinsip kerja dari sentrifugasi yaitu pemutaran. Sampel diputar didalam alat sentrifugasi untuk memisahkan partikel zat padat dan cair. Sentrifugasi juga dapat dilakukan secara manual tetapi butuh waktu yang lama.
Penyulingan (Distilasi) adalah metode yang digunakan untuk memisahkan zat cair dari campurannya. Prinsip kerjanya yaitu dengan menggunakan perbedaan titik didih dari zat cair yang bercampur, sehingga saat menguap zat cair akan terpisah.
Contoh dari penyulingan yaitu pada industri minyak bumi untuk menghasilkan minyak bumi yang nantinya akan dijadikan berbagai macam bahan bakar.
Kromatografi merupakan metode yang didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat antara partikel – partikel zat yang bercampur dalam medium diam ketika dialiri medium gerak. Kromatografi bertujuan untuk mengidentifikasi suatu dalam suatu campuran.
Kromatografi ada 3 jenis yaitu kromatografi kertas, lapis tipis dan gas. Yang sering digunakan yaitu kromatografi kertas. Contoh dari kromatografi yaitu mengidentifikasi hasil pertanian yang tercemar pestisida, mengidentifikasi narkoba pada tes urine dan sebagainya.
Sublimasi merupakan metode yang hanya digunakan untuk mengubah zat padat menjadi gas (menyublim). Contoh dari sublimasi yaitu pemisahan iodin (yodium) dari garam.
Perubahan materi merupakan perubahan benda – benda yang ada disekitar kita. Perubahan materi ada yang berlangsung cepat seperti pembakaran kertas dan berlangsung lama seperti berkaratnya besi. Setiap benda memiliki sifat yang berbeda. Sifat – sifat benda ada 2 yaitu sifat fisika dan sifat kimia.
Sifat fisika adalah sifat yang berkaitan dengan keadaan fisik suatu zat, contohnya warna, bau, bentuk, kekerasan, titik didih, titik beku, titik leleh, daya hantar, ukuran partikel, dan massa jenis.
Sifat kimia adalah sifat yang berhubungan dengan mudah atau sukarnya zat tersebut untuk bereaksi secara kimia. Contohnya
Massa jenis merupakan perbandingan dari massa benda dengan volumenya. Zat yang sama memiliki massa jenis yang sama meskipun volumenya berbeda. Contohnya, air memiliki massa jenis 1 . Meskipun volume air ada 100 liter atau 1000 liter, massa jenisnya tetap sama.
Perubahan fisika adalah perubahan yang tidak disertai dengan terbentuknya zat baru, komposisi zat pun tidak berubah. Contohnya mencair, menguap, membeku, menyublim, melarut dan sebagainya.
Perubahan kimia adalah perubahan yang dapat menghasilkan zat baru dengan sifat kimia yang berbeda dari zat asalnya. Contohnya kayu dibakar menjadi abu, besi berkarat, dan sebagainya. Ciri – ciri perubahan kimia : terbentuknya zat baru, terbentuknya gas, terbentuknya endapan, terjadinya perubahan warna dan perubahan suhu.
Contoh reaksi kimia terbentuknya gas yaitu magnesium (Mg) dengan asam klorida (HCl), elektrolisis air yang menghasilkan gas hidrogen dan gas oksigen.
Reaksi pengendapan adalah reaksi yang menghasilkan senyawa zat padat. Zat padat ini tidak larut dalam pelarut (zat cair disekitarnya) sehingga disebut endapan. Contoh dari endapan yaitu reaksi antara barium klorida dengan natrium sulfat menghasilkan endapan barium sulfat berwarna putih.
Reaksi kimia dapat menghasilkan warna yang berbeda, karena ketika proses reaksi kimia akan terjadi perubahan komposisi dan terbentuknya zat baru. Contohnya reaksi antara tembaga sulfat (CuSO4) berwarna putih dengan air (H2O) berwarna bening membentuk senyawa baru yaitu CuSO4.5H2O berwarna biru.
Nama Muhammad Yusron iyus kelas VII-A absen20
BalasHapus
BalasHapusNama Dewi Adelia
kelas 7A
no 06
Nama:amrina rosada
BalasHapusKls :7A
No absen. 02
Nama moh tribaditya farel tc
No absen 18 clas VII
Nama : Nauval Mauridhony Syaifullah
BalasHapusNo.Ab : 22
Kelas : VII
Nama : Prima Juliansyah
BalasHapusKelas : 7A
No absen : 25.
Nama:M.Syahrul hidayattulloh
BalasHapusklas:VII A
Absen:16
Nama:Andre
BalasHapusAbsen:3
Kls:7A
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNm : Bulan suci wahyuni
BalasHapusKls : 7A
No.absen : 4
Nama:ilham ibnu achmad
BalasHapusNo.ab:12
Kelas:Vll A
Nama:ilham ibnu achmad
BalasHapusNo.ab:12
Kelas:Vll A
Nama:ilham ibnu achmad
BalasHapusNo.ab:12
Kelas:Vll A
Nama: wardatun ula
BalasHapusKls: 7b
No absen: 30
Nama Mohammad Sobrun Jamil
BalasHapusKls 7b
Absen 20
Nama:Naura ayu shabira H.
BalasHapusKls:7b
No:23
Keno rizky ramdhani
BalasHapusKls:7b
No:13
Nama:Moh.Dias Permana
BalasHapusKelas:VIIB
No.Absen:17
Nama:Miftahul Vaizin
BalasHapusKls:7b
Absen:16
Nama: Masyito Robi'atul Adawiyah
BalasHapusKelas: 7B
No.absen: 15
Nama: Hoirul Anam
BalasHapusKls:7B
No absen:10
Nama : Naswah afifa khoirunnisa
BalasHapusKls : 7b
Absen : 22
Nama : Nur liyana afkarina
BalasHapusNo abs : 25
Kelas : 7B
Nama:aska Najhan ramdani
BalasHapusKlS:7B
No:05