Perbedaan antara 2G, 3G, 4G, dan 5G: Dari SMS hingga Internet Super Cepat
2G (Generasi Kedua) – GSM / EDGE
Diluncurkan: awal 1990-an.
Teknologi utama:
GSM (Global System for Mobile Communication): digitalisasi suara yang menggantikan teknologi analog 1G.
GPRS (General Packet Radio Service): layanan data paket awal.
EDGE (Enhanced Data Rates for GSM Evolution): versi lebih cepat dari GPRS.
Kecepatan:
GSM (suara saja): ~9,6 kbps
GPRS: 56–114 kbps
EDGE: hingga ~384 kbps
Kegunaan: SMS, MMS, browsing ringan, WAP.
Kode jaringan di ponsel: biasanya ditampilkan sebagai G, E, atau hanya 2G.
3G (Generasi Ketiga – UMTS/WCDMA)
Diluncurkan: awal 2000-an.
Teknologi utama:
UMTS (Universal Mobile Telecommunications System) dengan WCDMA (Wideband CDMA).
Mendukung panggilan video dan internet yang lebih cepat dibandingkan 2G.
Kecepatan:
UMTS awal: 384 kbps (dalam kondisi nyata)
Dengan HSPA (High Speed Packet Access):
HSDPA (High Speed Downlink Packet Access): 1,8 Mbps – 14,4 Mbps
HSUPA (High Speed Uplink Packet Access): hingga 5,76 Mbps
HSPA+ (Evolved HSPA): 21 Mbps – 42 Mbps
Kode jaringan di ponsel: 3G, H, H+.
H = HSDPA (downlink cepat).
H+ = HSPA+ (generasi terakhir 3G dengan kecepatan mendekati 4G awal).
4G (Generasi Keempat – LTE)
Diluncurkan: sekitar 2009–2010.
Teknologi utama:
LTE (Long Term Evolution).
All-IP: suara menggunakan VoLTE (Voice over LTE), data murni berbasis paket.
Latensi yang jauh lebih rendah dibandingkan 3G.
Kecepatan:
LTE: 10 Mbps – 100 Mbps (secara teoritis bisa mencapai 150 Mbps).
LTE-Advanced (4.5G): 300 Mbps – 1 Gbps.
Kode jaringan di ponsel: 4G, LTE, atau 4.5G/LTE+.
5G (Generasi Kelima)
Diluncurkan: secara komersial mulai 2019.
Teknologi utama:
5G NR (New Radio), dengan frekuensi mulai dari sub-6 GHz hingga mmWave (24–100 GHz).
Latensi ultra rendah (<10 ms), ideal untuk IoT, AR/VR, dan mobil otonom.
Dapat beroperasi dalam mode Standalone (SA) atau Non-Standalone (NSA) yang bergantung pada jaringan 4G untuk kontrol.
Kecepatan:
Sub-6 GHz: 100 Mbps – 2 Gbps
mmWave: dapat mencapai lebih dari 10 Gbps (teoritis hingga 20 Gbps).
Kode jaringan di ponsel: 5G, kadang-kadang dengan 5G+ (untuk mmWave).
KESIMPULAN
2G → generasi suara digital dan SMS.
3G → awal dari internet mobile, panggilan video, dan dasar media sosial.
HSDPA/HSPA+ → “3.5G”, jembatan menuju kecepatan 4G.
4G/LTE → internet cepat, VoLTE, serta era streaming dan gaming online yang stabil.
5G → kecepatan ultra tinggi, latensi sangat rendah, bukan hanya sebagai internet cepat tetapi juga sebagai fondasi untuk ekosistem IoT, smart city, dan teknologi masa depan.
Sederhananya: semakin tinggi generasi, semakin cepat kecepatan, semakin rendah latensi, dan semakin luas layanan yang ditawarkan (bukan hanya browsing, tetapi juga mencakup IoT, VR, hingga mobil tanpa sopir). 🚀
Komentar
Posting Komentar