Klasifikasi Makhluk Hidup
Pengertian Makhluk Hidup
Makhluk hidup atau organisme, yang dalam bahasa Yunani adalah organon yang berarti alat adalah kumpulan molekul-molekul yang saling memengaruhi sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi secara stabil dan memiliki sifat hidup. Istilah organisme kompleks mengacu pada organisme yang memiliki lebih dari satu sel.
Makhluk hidup adalah struktur biologis yang merespon
perubahan lingkungan atau dalam entitas sendiri. Makhluk hidup memiliki
organisasi biokimia yang kompleks yang memungkinkan mereka untuk memproses zat
dan memanfaatkan energi untuk merespon perubahan di sekitar mereka. Makhluk
Hidup Menurut Para Ahli
Menurut Helena Curtis
Pengertian Makhluk Hidup menurut Helena Curtis (1975) adalah
sesuatu yang bisa memanfaatkan energi dari lingkungannya dan merubahnya dari
satu bentuk energi ke bentuk energi yang lain, dapat beradaptasi dengan
lingkungannya, bisa merespon bila ada rangsangan, bersifat homeostatis,
kompleks dan terorganisir dengan baik, dapat bereproduksi atau berkembang biak
serta dapat tumbuh dan berkembang.
Menurut Kimball
Pengertian makhluk hidup menurut Kimball (1983) adalah sesuatu yang memiliki lima cirri, yaitu dapat berevolusi, responsif, dapat bereproduksi, dapat melakukan metabolism, dan bersifat rumit.
MenurutDwijoseputro
Pengertian makhluk hidup menurut Dwijoseputro (1998) adalah adalah sesuatu yang dapat melakukan metabolisme, dapat melakukan gerak, dapat tumbuh, dapat bereproduksi, dan responsif.
Menurut New Mexico Tech
semua makhluk hidup menampilkan tujuh karakteristik kehidupan, yaitu terdiri dari sel-sel, secara kompleks terorganisir, mengambil energi dan menggunakannya tidak hanya untuk merespon lingkungan, tetapi juga untuk tumbuh dan mempertahankan dirinya, memiliki kemampuan untuk mereproduksi, dan memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan.
Ciri Sifat Makhluk Hidup
Secara umum, ciri-ciri yang ditemukan pada makhluk hidup
adalah bernapas,bergerak, makan dan minum, tumbuh dan berkembang, berkembang
biak, mengeluarkan zat sisa, peka terhadap rangsang, dan menyesuaikan diri
terhadap lingkungan.
a. Bernapas
Bernafas yaitu pengambilan oksigen untukoksidasi makanan, sehingga memperoleh energi dan mengeluarkan karbondioksida sebagai zat sisa.Hewan vertebrata di darat bernafas dengan paruparu,ikan bernafas dengan insang, cacing bernafasdengan kulit.Tumbuhan, pada daun bernafas melalui stomata, pada batang melalui lentisel dandi akar melalui bulu-bulu akar.Manusia bernafas dengan paru-paru.
b. Memerlukan makanan (nutrisi)
Setiap makhluk hidup memerlukan makanan.Hal ini bertujuan agar dapat mempertahankan hidup, menghasilkan energi, dan pertumbuhan. Setiap makhluk hidup mempunyai cara yang berbeda-beda dalam memperoleh makanan. Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis. Hewan dan manusia tidak dapat membuat makanan sendiri, tetapi tergantung pada makhluk hidup lainnya.
c. Bergerak
Bergerak merupakan perubahan posisi, baik seluruh tubuh atau sebagian.Hal ini disebabkan oleh adanya tanggapan terhadap rangsang. Gerak yang dilakukan pada tumbuhan antara lain: gerak menutupnya daun putri malu jika disentuh, gerak ujung batang dari bawah ke atas ke arah sinar matahari, dan gerak membukanya biji lamtoro disebabkan perubahan kadar air. Pada hewan juga terdapat gerak, antara lain : gerak aktif pada hewan vertebrata yaitu alat gerak berupa otot, gerak pasif pada hewan vertebrata yaitu alat gerak berupa tulang, dan gerak pada manusia yaitu berjalan, berlari dan lain-lain.
d. Peka terhadap rangsang
Tumbuhan, hewan dan manusia mempunyai kepekaan terhadap
rangsang (iritabilitas).
Hal ini dapat ditunjukkan sebagai berikut:
Pada tumbuhan, daun putri malu bila diberi rangsang sentuhan
akan menanggapi rangsangdengan menutup daunnya.
Pada hewan, ayam ketika fajar menyingsing akan berkokok.
Manusia jika diberi bau yang merangsang akan menanggapi
rangsang, misalnya bersin.
e. Tumbuh dan berkembang
Tumbuh adalah bertambahnya volume atauukuran makhluk hidupyang irreversible.Berkembang adalah prosesmenuju kedewasaan yangdipengaruhi oleh hormon,nutrisi dan lingkungan.
f. Berkembangbiak
Berkembangbiak adalah memperbanyak diri untuk mempertahankan
kelestarian jenisnya.
Cara berkembangbiaksebagai berikut :
Secara kawin/generatif, yaitu perkembangbiakan yang
melibatkan seltelur dan sel sperma.
Secara tak kawin/vegetatif, yaitu perkembangbiakan yang
tidak melibatkan sel telur dan sel sperma, melainkan melibatkan sel tubuh.
g. Adaptasi
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadaplingkungan dan untuk mempertahankan diri.Terdapat tiga macam adaptasi, yaitu:
Adaptasi morfologi, yaitu penyesuaian diri terhadap
alat-alat tubuhnya.Contoh: burung elang mempunyai kuku yangtajam untuk menerkam
mangsa. Bunga teratai mempunyai daun yang lebar untukmemperluas bidang
penguapan.
Adaptasi fisiologi, yaitu penyesuian diri terhadap
lingkungan dengan fungsi alat-alat tubuh. Contoh : Manusia menambah jumlah sel
darah merah bila berada dipegunungan. Kotoran unta kering , tetapi urinenya
kental
Adaptasi tingkah laku, yaitu penyesuaian diri terhadap
lingkungan dengan tingkah lakunya. Contoh: Bunglon mengubah warna tubuhnya,
ikan paus muncul ke permukansecara periodik.
Klasifikasi adalah suatu cara pengelompokan dan pengkategorian yang didasarkan pada ciri-ciri tertentu. Semua ahli biologi menggunakan suatu sistem klasifikasi untuk mengelompokkan tumbuhan ataupun hewan yang memiliki persamaan struktur. Kemudian setiap kelompok tumbuhan ataupun hewan tersebut dipasang-pasangkan dengan kelompok tumbuhan atau hewan lainnya yang memiliki persamaan dalam kategori lain.
Hal itu pertama kali diusulkan oleh John Ray yang berasal dari Inggris.Namun ide itu disempurnakan oleh Carl Von Linne (1707-1778), seorang ahli botani berkebangsaan Swedia yang dikenal pada masa sekarang dengan Carolus Linnaeus. Klasifikasi makhluk hidup adalah suatu cara memilah dan mengelompokkan makhluk hidup menjadi golongan atau unit tertentu. Golongan-golongan ini disusun secara runtut sesuai dengan tingkatannya (hierarkinya), yaitu mulai dari yang lebih kecil tingkatannya hingga ke tingkatan yang lebih besar.
Ilmu yang mempelajari prinsip dan cara mengelompokkan makhluk hidup ke dalam golongannya disebut taksonomi atau sistematik. Prinsip dan cara mengelompokkan makhluk hidup menurut ilmu taksonomi adalah dengan membentuk takson. Takson dibentuk dengan jalan mencandra objek atau makhluk hidup yang diteliti dengan mencari persamaan ciri maupun perbedaan yang dapat diamati. Mencandra berarti mengidentifikasi, membuat deskripsi, dan memberi nama. Selanjutnya, makhluk hidup yang memiliki persamaan ciri dikelompokkan ke dalam satu kelompok yang disebut takson. Dengan cara demikian dapat dibentuk banyak takson.
Takson adalah kelompok makhluk hidup yang anggotanya
memiliki banyak persamaan ciri.Kemudian, tiap-tiap takson tersebut ditempatkan
pada tempatnya (posisinya) sesuai dengan tingkatannya.Langkah-langkah
pembentukan takson mengikuti sistem tertentu.Itulah sebabnya taksonomi disebut
pula sistematik. Berikut ini merupakan urutan takson :
Tujuan klasifikasi makhluk hidup adalah untuk mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup.Membandingkan berarti mencari persamaan dan perbedaan sifat atau ciri pada makhluk hidup.Klasifikasi makhluk hidup didasarkan pada persamaan dan perbedaan ciri yang dimiliki makhluk hidup, misalnya bentuk tubuh atau fungsi alat tubuhnya. Makhluk hidup yang memliliki ciri yang sama dikelompokkan dalam satu golongan. Contoh klasifikasi makhluk hidup adalah:
Berdasarkan ukuran tubuhnya. Contoh: Tumbuhan dikelompokkan
menjadi pohon, perdu, dan semak.
Berdasarkan lingkungan tempat hidupnya. Contoh: Tumbuhan
dikelompokkan menjadi tumbuhan yang hidup di lingkungan kering (xerofit),
tumbuhan yang hidup di lingkungan air (hidrofit), dan tumbuhan yang hidup di
lingkungan lembap (higrofit).
Berdasarkan manfaatnya. Contoh: Tumbuhan dikelompokkan
menjadi tanaman obat-obatan, tanaman sandang, tanaman hias, tanaman pangan dan
sebagainya
Berdasarkan jenis makanannya. Contoh: Hewan dikelompokkan
menjadi hewan pemakan daging (karnivora), hewan pemakan tumbuhan (herbivora),
dan hewan pemakan hewan serta tumbuhan (omnivora).
Cara pengelompokan makhluk hidup seperti ini dianggap kurang
sesuai yang disebabkan karena dalam pengelompokan makhluk hidup dengan cara
demikian dibuat Berdasarkan keinginan orang yang mengelompokkannya. Klasifikasi
dapat ditinjau dari dua aspek yaitu :
1. Aspek proses Klasifikasi terdiri dari dua kegiatan pokok yaitu :
Proses pengelompokan (Grouping). Proses pengelompokan yang
dilakukan pada tumbuhan atau objek lain yang diklasifikasikan didasarkan pada
besar kecilnya persamaan yang ditunjukkan oleh masing-masing tumbuhan atau
objek tersebut.
Proses Perangkingan (Rangking). Proses perangkingan
dilakukan pada masing-masing kelompok tumbuhan atau objek lain pada klasifikasi
tersebut, dapat kita rumuskan definisi klasifikasi tumbuhan sebagai suatu
proses pengelompokan tumbuhan berdasarkan total kesamaan yang ditunjukkannya
dan penempatan masing-masing kelompok tersebut pada kesatuan kelasnnya secara
ideal.
2. Aspek Hasil Dari segi hasil klasifikasi dapat diartikan
sebagai suatu sistem klasifikasi.
Macam klasifikasi makhluk hidup
Sistem klasifikasi makhluk hidup terus mengalami perkembangan, menyesuaikan dengan temuan-temuan baru dari para ahli. Perkembangan sistem tersebut meliputi:
Sistem Artifisial (Buatan)
Sistem artifisial atau buatan adalah sistem pengelompokkan
makhluk hidup berdasarkan pada persamaan ciri yang ditetapkan oleh peneliti
sendiri.
Artinya, peneliti membuat sendiri kriteria apa saja yang
akan diperbandingkan dari makhluk hidup satu dengan lainnya, seperti misalnya
pada bentuk, ukuran, atau habitat makhluk hidup.
Ini adalah sistem pengelompokan makhluk hidup yang dapat dikatakan paling sederhana dan telah dilakukan sejak lama (370 SM), yang telah digunakan oleh ilmuwan seperti Aristoteles dan Theophratus.
Sistem natural (Alami)
Sistem natural atau alami telah mulai mengembangkan pola
pengelompokkannya berdasarkan pada persamaan ciri struktur tubuh eksternal
(morfologi) dan struktur tubuh internal (anatomi) secara alamiah.
Artinya, para peneliti lebih menganut pada struktur alami
makhluk hidup dan bukan membuat sendiri perbandingannya. Sistem ini telah
digunakan oleh Carolus Linnaeus pada abad ke-18. Linnaeus berpendapat bahwa
masing-masing makhluk hidup mempunyai bentuk yang berbeda. Dengan jalan ini,
Linnaeus dapat mengenal 10.000 jenis tanaman dan 4.000 jenis hewan.
Sistem Filogenetik (Modern)
Sistem modern atau filogenetik adalah sistem klasifikasi makhluk hidup terkini yang digunakan. Sistem ini berdasarkan pada hubungan kekerabatan secara evolusioner. Sistem ini menggunakan beberapa parameter yang lebih kompleks seperti melalui:
Persamaan struktur tubuh baik secara eksternal maupun
internal
Biokimia perbandingan atau perbandingan biokimia dalam
tubuh. Sistem ini berhasil menemukan hubungan kekerabatan secara lebih detail,
misalnya seperti pada hewan Limulus polyphemus yang terbukti struktur biokimia
dari darah hewan ini lebih dekat ke dalam kelompok laba-laba (spider), sehingga
hewan ini tidak lagi masuk dalam kelompok sebelumnya rajungan (crab).
Genetika modern atau gen yang dapat menunjukkan seberapa
besar persamaan gen guna menunjukkan adanya hubungan kekerabatan.
Sistem pengelompokkan makhluk hidup didasarkan pada urutan
hierarki atau tingkatan klasifikasi makhluk hidup. Urutan klasifikasi dari
tingkatan yang tertinggi hingga terendah yakni:
kingdom (kerajaan)
divisio atau filum
kelas (classis)
ordo (bangsa)
famili (suku)
genus (marga)
spesies (jenis)
Tujuan Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi dapat berfungsi sebagai alat untuk mempelajari keanekaragaman hayati. Tujuan dari klasifikasi adalah sebagai berikut:
- Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup untuk membedakan tiap-tiap jenis, agar mudah dikenali.
- Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri yang dimiliki.
- Mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup .
- Mempelajari evolusi makhluk hidup atas dasar kekerabatannya.
- Mengetahui ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis lain.
- Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya atau belum memiliki nama.
- Mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup
Dalam hal ini seperti yang kita ketahui bahwa dalam klasifikasi merupakan suatu cara pengelompokan makhluk hidup yang didasarkan pada ciri-ciri tertentu. Yang tujuan dari klasifikasi makhluk hidup ialah :
- Mengelompokkan makhluk hidup yang berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki.
- Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis yang lainnya.
- Dapat mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup.
- Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.
Manfaat Klasifikasi Makhluk Hidup
Selain memiliki tujuan, klasifikasi juga bermanfaat untuk kepentingan manusia. Adapun manfaat klasifikasi antara lain sebagai berikut :
Klasifikasi memudahkan dalam mempelajari makhluk hidup yang
sangat beraneka ragam.
Untuk melihat hubungan kekerabatan antar makhluk hidup yang
satu dengan yang lain.
Berdasarkan dari tujuan tersebut dalam sistem klasifikasi pada makhluk hidup memiliki manfaat seperti berikut ini.
Dapat memudahkan kita dalam mempelajari makhluk hidup yang
sangat beraneka ragam, bila ingin mengamati jantung dari anggota Aves, apakah
kita akan membuka seluruh jantung semua jenis burung / Aves ?? tentu hal ini
tidak mungkin bukan. Coba kita bayangkan, hal ini betapa repotnya jika kita
harus melakukan hal yang demikian itu. Nah untuk itu, kita hanya cukup
mengamati jantung dari salah satu anggota Aves, seperti pada burung dara.
Kita dapat mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan yang lain. Apabila kita mengamati hewan kelelawar, elang dan marmot, apakah kelelawar termasuk ke dalam golongan Mamalia sama halnya seperti marmot ?? apabila kita amati dengan seksama, maka kelelawar mempunyai kesamaan dengan marmot dalam hal ini karena termasuk hewan yang menyusui ( mamalia ), kesamaan lainnya ialah bereproduksi dengan beranak.
Meskipun pada kalelawar dan elang memiliki sayap untuk dapat digunakan terbang di udara, tetapi dalam hal ini elang memiliki perbedaan yakni tidak dapat menyusui, melainkan bertelur, sehingga elang termasuk ke dalam kelompok Aves ( burung ).
Pengklasifikasian Makhluk Hidup
Pada awalnya dalam klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan dalam kelompok-kelompok berdasarkan persamaan ciri yang dimiliki. Kelompok- kelompok tersebut dapat didasarkan pada ukuran besar hingga kecil dari segi jumlah anggota kelompoknya.Namun, kelompok-kelompok tersebut disusun berdasarkan persamaan dan perbedaan. Urutan kelompok ini disebut takson atau taksonomi.Kata taksonomi sendiri berasal dari bahasaYunani, yaitu taxis (susunan, penyusunan, penataan) atau taxon (setiap unit yang digunakan dalam klasifikasi objek biologi) dan nomos (hukum).
Menurut Carolus Lennaeus, tingkatan takson diperlukan untuk
pengklasifikasian, yang berurutan dari tingkatan tinggi yang umum menuju yang
lebih spesifisik di tingkatan yang terendah. Urutan hierarkinya yaitu :
Kingdom (Kerajaan)
Phylum (Filum) untuk hewan / Divisio (Divisi) untuk tumbuhan
Classis (Kelas)
Ordo (Bangsa)
Familia (Keluarga)
Genus (Marga)
Spesies (Jenis)
Dari tingkatan di atas, bisa disimpulkan jika dari spesies
menuju kingdom, maka takson semakin tinggi. Selain itu jika takson semakin
tinggi, maka jumlah organisme akan semakin banyak, persamaan antar organisme
akan makin sedikit sedangkan perbedaanya akan semakin banyak. Sebaliknya, dari
kingdom menuju spesies, maka takson semakin rendah. Dan jika takson semakin
rendah, maka jumlah organisme akan semakin sedikit, persamaan antar organisme
akan makin banyak sedangkan perbedaanya akan semakin sedikit.Urutan takson atau
taksonomi pada makhluk hidup dapat dilihat pada Tabel diatas.
Urutan tersebut didasarkan atas persamaan ciri yang paling umum, kemudianmakin ke bawah persamaan ciri semakin khusus dan perbedaan ciri semakin sedikit.
a. Kriteria Klasifikasi Tumbuhan
Para ahli melakukan pengklasifikasian tumbuhan dengan memerhatikan beberapa kriteria yang menjadi penentu dan selalu diperhatikan.Berikut contohnya.
Organ perkembangbiakannya, apakah dengan spora atau dengan
bunga.
Habitusnya, apakah berupa pohon, perdu atau semak.
Bentuk dan ukuran daun.
Cara berkembang biak, apakah dengan seksual (generatif) atau
aseksual(vegetatif).
b. Kriteria Klasifikasi Hewan
Sama halnya dengan pengklasifikasian tumbuhan, dalam mengklasifikasikan hewan, para ahli juga mengklasifikasi dengan melihat kriteria berikut ini.
Saluran pencernaan makanan. Hewan tingkat rendah belum
mempunyai saluran pencernaan makanan.Hewan tingkat tinggi mempunyai lubang
mulut, saluran pencernaan, dan anus.
Kerangka (skeleton), apakah kerangka di luar tubuh
(eksoskeleton) atau di dalam tubuh (endoskeleton).
Anggota gerak, apakah berkaki dua, empat, atau tidak
berkaki.
Kunci Determinasi makhluk hidup
Kunci determinasi merupakan suatu kunci yang dipergunakan
untukmenentukan filum atau divisi, kelas, ordo, famili, genus, atau
spesies.Dasar yangdipergunakan kunci determinasi ini adalah identifikasi dari
makhluk hidup dengan menggunakan kunci dikotom.Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam pembuatan kunci determinasi adalah seperti berikut.
Kunci harus dikotomi.
Kata pertama dalam tiap pernyataan dalam 1 kuplet harus
identik, contoh
• tumbuhan berumah satu …
• tumbuhan berumah dua …
Pilihan atau bagian dari kuplet harus kontradiktif, sehingga
satu bagian dapat diterima dan yang lain ditolak.
Hindari pemakaian kisaran yang tumpang tindih atau hal-hal
yang bersifat relatif dalam kuplet, contohnya panjang daun 4-8 cm, daun besar
atau kecil.
Gunakan sifat-sifat yang bisa diamati.
Pernyataan dari dua kuplet yang berurutan jangan dimulai
dengan kata yang sama.
Setiap kuplet diberi nomor.
Buat kalimat pertanyaan yang pendek.
Sistem Klasifikasi Pada Makhluk Hidup
Adapun dalam pengelompokannya, dilakukan klasifikasi berdasarkan kingdom.
Saat ini perkembangan klasifikasi untuk makhluk hidup dibagi
menjadi klasifikasi 2, 3, 4, 5, atau 6 kingdom.
Klasifikasi Makhluk Hidup 2 Kingdom
Yang pertama, organisme dikelompokan menjadi 2 bagian besar. Yakni klasifikasi dunia tumbuhan atau Kingdom Plantae dan klasifikasi dunia hewan atau Kingdom Animalia.
1. Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)
Merupakan semua organisme yang memiliki dinding sel dari
bahan selulosa yang juga berklorofil. Sehingga mereka bisa melakukan proses
fotosintesis untuk keberlangsungan hidupnya.
Contoh : Ganggang, Tumbuhan Paku, Tumbuhan Lumut, serta bakteri dan jamur walaupun mereka tidak memiliki klorofil.
2. Kingdom Animalia (Dunia Hewan)
Semua organisme yang tidak memiliki klorofil, tidak berdinding sel, dan mampu bergerak bebas.
Contoh : Cacing (Vermes), Hewan Berongga (Coelenterata),
Hewan Berpori (Porifera), Hewan Lunak (Mollusca), Hewan Bertulang Belakang
(Chordata), dan Hewan Bersel Satu (Protozoa).
Klasifikasi 3 Kingdom
Untuk klasifikasi makhluk hidup 3 kingdom, memisahkan
kelompok jamur yang pada kingdom 2 masuk kedalam kelompok tumbuhan.
Disini, jamur dipisahkan dari kelompok tumbuhan karena mereka tidak bisa menghasilkan makanan sendiri (Hererotrof) layaknya tumbuhan. Selain itu, dinding sel jamur tidak terdiri dari bahan selulosa, melainkan dari bahan kitin.
Jadi, begini klasifikasi 3 kingdom
1. Dunia Jamur (Kingdom Fungi)
Merupakan semua organisme yang bisa menghasilkan makanan sendiri dengan cara menyerap makanan dari makhluk hidup lainnya. Jamur akan mendapatkan makanan dari makhluk hidup lain, dan hidup sebagai parasit, atau menyerap makanan dari makhluk hidup lainnya yang sudah mati (Saprofit).
Ciri-ciri : Eukariotik, Multiseluler, dinding sel kitin, tidak mempunyai pigmen fotosintetik, sehingga heterotrofik.
2. Dunia Tumbuhan
Semua organisme yang mampu menghasilkan makanan sendiri (Autotrof) dengan melalui fotosintesis.
3. Dunia Hewan
Semua organisme yang mendapatkan makanannya dengan cara memangsa makhluk hidup lainnya.
Klasifikasi 4 Kingdom
Perkembangan klasifikasi menjadi lebih banyak lagi setelah ditemukannya inti sel (nucleus). Dan semua makhluk hidup yang ada terbagi lagi menjadi 4 kasifikasi. Yakni ada yang inti sel nya diselubungi selaput dan ada yang tidak.
1. Kingdom Monera
Yakni klasifikasi makhluk hidup yang tidak mempunyai selaput inti. Dan disebut sebagai organisme prokariotik.
Contoh : Ganggang biru-hijau dan Bakteri
2. Kingdom fungi
Yakni semua jenis jamur, masuk kedalam klasifikasi kingdom fungi
3. Kingdom Plantae
Semua tumbuhan ganggang (kecuali ganggang biru-hijau), tumbuhan paku, lumut, dan biji masuk ke klasifikasi kingdom plantae
4. Kingdom Animalia
Semua hewan, mulai dari protozoa sampai chordate masuk kedalam klasifikasi kingdom animalia
Klasifikasi 5 Kingdom
Pada klasifikasi dengan 5 kingdom, macam-macam kingdom nya
yaitu:
Kingdom Monera
Kingdom Protista
Kingdom Fungi
Kingdom Animalia
Kingdom Plantae
Klasifikasi 6 Kingdom
Hampir sama klasifikasinya seperti 5 kingdom, dan hanya
ditambahkan 1 jenis klasifikasi lagi. Yakni kingdom virus.
Jadi menurut paa Ilmuan pengelompokan atau klasifikasi mahluk ini paling tepat menggunakan 5 klasifikasi hingga saat ini, berikut penjelasan tiap klas :
Protista
Protista adalah makhluk hidup bersel satu atau bersel banyak dan telah memiliki membran inti (selnya bersifat eukariot).Protista bukan merupakan hewan ataupun tumbuhan, tetapi hanya mempunyai sifat yang menyerupai hewan, menyerupai tumbuhan, ataupun menyerupai jamur.Semua makhluk hidup eukariotik yang bukan merupakan hewan dan tumbuhan masuk dalam kelompok Protista.Kelompok makhluk hidup Protista yang menyerupai tumbuhan adalah ganggang (Algae), kelompok Protista yang menyerupai hewan adalah Protozoa, sedangkan kelompok Protista yang menyerupai jamur adalah jamur lendir dan jamur air.
Protista biasanya ditemukan di dalam air, dapat berupa plankton yang melayang-layang di dalam air atau melekat di dasar sungai, laut, atau danau.Protista dapat pula hidup di dalam tanah dan di tempat-tempat yang lembap, baik sebagai parasit maupun sebagai saprofit, serta dapat pula hidup bersimbiosis dengan organisme lainnya.Umumnya, Protista bersifat aerobik dan menggunakan mitokondria untuk respirasi.
Pada kenyataannya, ada Protista yang dapat berlaku sebagai produsen.Protista tersebut dapat melakukan fotosintesis (dapat membuat makanan sendiri).Nutrisi yang diperoleh dari fotosintesis Protista tersebut dapat bersifat fototropik, heterotropik, atau keduanya. Protista memiliki flagela atau cilia dalam hidupnya dan dapat berkembang secara aseksual atau seksual.Pada kondisi yang kurang menguntungkan, Protista dapat membentuk kistae.Secara taksonomis,Protista dapat diklasifikasikan / dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu sebagai berikut.
a. Protista Mirip Tumbuhan
Protista dikatakan mirip tumbuhan karena ia bersifat
autotrof, memiliki klorofil, dan dengan bantuan cahaya matahari mampu melakukan
fotosintesis. Contoh Protista yang mirip tumbuhan adalah ganggang yang terdiri
atas filum Euglenophyta, ganggang hijau (Chlorophyta), ganggang cokelat
(Phaeophyta), ganggang pirang (Chrysophhyta), ganggang merah (Rhodophyta), dan
ganggang api (Pyrhophyta).
b. Protista Mirip Hewan
Dikatakan mirip hewan karena Protista ini bersifat heterotrof. Protista ini dapat memasukkan makanan dengan cara menelan melalui mulut pada membran selnya. Protista ini tidak dapat membuat makanan sendiri karena tidak mengandung klorofil.Contoh Protista yang mirip hewan adalah Protozoa, terdiri atas filum Rhizopoda (berkaki semu), Flagellata (berbulu cambuk), Ciliata (berambut getar), dan Sporozoa (penghasil spora).
c. Protista Mirip Jamur
Protista ini melakukan pencernaan makanan di luar sel,
kemudian terjadi penyerapan sari-sari makanan hasil pencernaan makanan oleh
tubuh.Contoh Protista yang mirip jamur ini adalah jamur air dan jamur lendir.
Beragam organisme menggunakan organisasi tingkat protista awalnya dianggap sama dengan fungi, karena mereka menghasilkan sporangia. Ini mencakup chytrid, fungi lendir, fungi air, dan Labyrinthulomycetes. Chytrid sekarang diketahui memiliki hubungan menggunakan Fungi dan umumnya diklasifikasikan dengan mereka. Sementara yg lain sekarang ditempatkan bersama menggunakan heterokontofita lainnya (yang memiliki selulosa, bukan dinding chitin) atau Amoebozoa (yang tak memiliki dinding sel). Ada sekurangnya 2 filum yaitu :
Filum Myxomycota (Jamur Lendir)
Filum Oomycota (Jamur Air)
Memiliki ciri-ciri menjadi berikut:
Memiliki sel berflagela dalam suatu waktu pada siklus
hidupnya
Khusus dalam fungi air, mempunyai dinding sel yg tersusun
sang zat selulosa, sedangkan fungi tersususn sang zat kitin
Membentuk spora diploid & hasil meiosis berupa gamet.
Pada jamur air mengasilkan sesuatu
1. Myxomycota (Jamur lendir)
Myxomycota diklaim menggunakan fungi lendir karena mempunyai protoplasma tanpa dinding sel. Myxomycota merupakan gerombolan jenis jamur lendir yang berwarna kuning lantaran mempunyai pigmen berwarna kuning atau oranye. Myxomycota bersifat heterotrof, memiliki bentuk tubuh misalnya lendir (plasmodium), dan bisa bergerak-gerak seperti amoeba.
Habitat
Myxomycota bisa hidup pada tempat yg lembab & basah seperti hutan basah atau sampah yg basah. Kelompok ini juga bisa ditemui di btg kayu yg busuk.
Reproduksi
Reproduksi myxomycota bisa dilakukan menggunakan 2 cara, yaitu secara generatif dan vegetatif. Pada reproduksi secara generatif, akan melibatkan peleburan sel gamet menggunakan cara singami. Sedangkan, dalam reproduksi secara vegetatif dilakukan dengan spora yang nantinya akan membentuk sel gamet. Spora sendiri adalah satu atau beberapa sel yg bisa berupa sel haploid atau diploid yang dibungkus sang lapisan pelindung.
Contoh myxomycota diantaranya Physarum polycephalum dan Dictyostelium discoideum yang keduanya berfungsi menjadi pengurai sampah organik dan pemakan bakteri.
2. Oomycota (Jamur air)
Oomycota memiliki bentuk yg berbeda dari fungi lendir dikarenakan mempunyai hifa yang tidak bersekat namun mempunyai dinding sel yg terbuat berdasarkan selulosa.
Habitat
Habitat oomycota berada pada dalam air, baik itu perairan tawar, kolam, danau, serta di tempat-loka yg lembab.
Reproduksi
Reproduksi oomycota dapat dilakukan menggunakan 2 cara, yaitu secara aseksual atau seksual. Reproduksi aseksual dilakukan menggunakan cara membentuk spora yg diklaim menggunakan zoospora. Sedangkan, reproduksi seksual dilakukan menggunakan cara pembentukan gamet yang kemudian akan berubah menjadi zigot. Nantinya, zigot ini akan menciptakan oospora dan akan berkembang sebagai oomycota dewasa.
Contoh oomycota antara lain Saprolegnia yg bersifat saprofit
atau menyerap makanan pada hewan yg sudah mati, Phytophthora infestans yang
merupakan parasit dalam tumbuhan kentang, & Phytophthora nicotinae yaitu
parasit pada tumbuhan tembakau.
Monera
Monera adalah kelompok organisme yang inti selnya masih belum memiliki membran inti disebut organisme prokariotik.Meskipun tidak memiliki membran inti, organisme ini memiliki bahan inti.Bahan inti tersebut berupa asam inti atau DNA (deoxy ribonucleic acid atau asam deoksiribonukleat). Organisme yang termasuk ke dalam Kingdom Monera adalah organisme yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Bersel satu
- Tidak memiliki selaput inti atau prokariot.
- Ada yang dapat membuat makanan sendiri atau autotrof.
- Ada yang dapat bergerak berpindah tempat.
Monera dapat dibagi menjadi dua, yaitu bakteri dan alga
biru, yaitu sebagai berikut:
1. Bakteri
Bakteri adalah kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel. Organisme ini termasuk ke dalam domain prokariota dan berukuran sangat kecil (mikroskopik), serta memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi. Bakteri berkembang biak dengan cara membelah diri. Beberapa bakteri ada yang berklorofil dan mampu melakukan fotosintesis.Misalnya, bakteri hijau.Bakteri ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan bagi kehidupan manusia. Berikut ini beberapa contoh bakteri:
Salmonella typhi penyebab penyakit tifus
Mikrobakterium tuberculosis penyebab TBC
Escherichia coli hidup di usus besar manusia dan membantu
pembusukan sisa makanan
Rhizobium radicicola hidup bersimbiosis dengan tanaman
kacang-kacangan yang membantu menambat nitrogen dari udara dengan membentuk
bintil-bintil akar.
Bacillus anthracis penyebab penyakit anthrax pada ternak.
Tubuh bakteri terdiri dari satu sel, sebagian besar bakteri hidup secara sporofit atau parasit.Bakteri berkembangbiak dengan membelah diri dan konjugasi.
Tubuh bakteri
2. Alga Biru
Alga biru adalah satu satunya ganggang yang tergolong dalam
kingdom monera Divisio Cyanophyta , ganggang ini bersel tunggal atau berbentuk
benang dengan struktur tubuh yang masih sederhana dimana intinya masih
prokaryotik. Alga biru berkembang biak dengan membelah diri. Alga biru bersifat
autotrof (mampu membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis). Manfaat
ganggang biru antara lain: Annabaena azollae digunakan sebagai pupuk. SpiruLina
sebagai bahan makanan yang mengandung protein dan lain-lain.
3. Jamur (Fungi)
Kelompok jamur (fungi), merupakan kelompok makhluk hidup yang memperoleh makanan dengan cara menguraikan bahan organik makhluk hidup yang sudah mati. Jamur tidak berklorofil, berspora,tidak mempunyai akar, batang, dan daun. Jamur hidupnya di tempat yang lembap, bersifat saprofit (organisme yang hidup dan makan dari bahan organik yang sudah mati atau yang sudah busuk) dan parasit (organisme yang hidup dan mengisap makanan dari organisme lain yang ditempelinya).
Sebelum dikenalkannya metode molekuler untuk analisis
filogenetik, dulu fungi dimasukkan ke dalam kerajaan tumbuhan/plantae karena
fungi memiliki beberapa kemiripan dengan tumbuhan yaitu tidak dapat berpindah
tempat, juga struktur morfologi dan tempat hidupnya juga mirip.Dalam
perkembangannya, fungi dipisahkan dari kerajaan tumbuhan dan mempunyai kerajaan
sendiri karena banyak hal yang berbeda.Fungi bukan autotrof seperti tumbuhan
melainkan heterotrof sehingga lebih dekat ke hewan.Namun fungi mencerna
makanannya di luar tubuh (eksternal), tidak seperti hewan yang mencerna secara
internal.Selain itu, sel-sel fungi berdinding sel yang tersusun dari kitin,
tidak seperti sel hewan.
Tubuh jamur terdiri atas benang-benang halus yang disebut hifa.Hifa saling bersambungan membentuk miselium. Berdasarkan bentuk hifa jamur dibedakan menjadi dua, yaitu:
Jamur Ganggang (Phycomycetes) Pada tempe terdapat
benang-benang halus disebut miselium yaitu cabang hifa, apabila tempe membusuk
maka permukan tempe akan membusuk.
Jamur Benar (Eumycetes) Jamur ini memiliki hifa yang
bersekat-sekat.
Pada umumnya, jamur berkembang biak dengan spora yang dihasilkan oleh sporangium. Berdasarkan tempat pembentuk spora dibedakan menjadi tiga, yaitu:
Ascomycetes, jamur ini membentuk spora pada sebuah alat
seperti kantong yang disebut askus. Misal : Penicillium sp.
Basidomycetes, jamur ini membentuk spora pada sebuah alat
seperti botol, umumnya jamur ini berukuran besar. Misal: Volvariella volvaceae
(jamur merang), Auricula volvaceae (jamur kuping).
Jamur tidak sempurna (Deuteromycetes). Jamur ini tumbuh pada
roti, sisa makanan, tongkol jagung, kotoran ternak dan manusia. Biasanya
termasuk kelompok jamur penyebab penyakit. Misal: Tinea versicolor penyebab
panu dan Aspergilus fimugtus penyebab penyakit saluran pernafasan pada manusia.
Fungi hidup pada lingkungan yang beragam namun sebagian besar jamur hidup di tempat yang lembap.Habitat fungi berada di darat (terestrial) dan di tempat lembap.Meskipun demikian banyak pula fungi yang hidup pada organisme atau sisa-sisa organisme di laut atau di air tawar.Jamur juga dapat hidup di lingkungan yang asam.Contoh makhluk hidup yang termasuk kelompok jamur adalah jamur roti, ragi tapai, jamur tiram putih, dan jamur kayu.Fungi melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual.
Reproduksi secara aseksual terjadi dengan pembentukan kuncup
atau tunas pada jamur uniselule serta pemutusan benang hifa (fragmentasi
miselium) dan pembentukan spora aseksual (spora vegetatif) pada fungi
multiseluler. Reproduksi jamur secara seksual dilakukan oleh spora seksual.Spora
seksual dihasilkan secara singami.Singgami terdiri dari dua tahap, yaitu tahap
plasmogami dan tahap kariogami.
MENGAPA VIRUS TIDAK DIKELOMPOKKAN DALAM KELAS MAHLUK HIDUP?
Apakah virus makhluk hidup?
Apa itu virus?
Virus adalah organisme mikroskopik (super kecil) yang tersebar di berbagai penjuru dunia dan cenderung bersifat parasit. Hampir semua ekosistem di dunia mengandung virus dan dianggap sebagai organisme yang paling banyak di planet bumi.
Virus dapat menginfeksi makhluk hidup, mulai dari manusia,
hewan, tumbuhan, jamur, bahkan bakteri. Infeksi virus tersebut banyak
menimbulkan akibat yang fatal bagi makhluk yang diinfeksinya. Virus juga tidak
bisa bereplikasi (memperbanyak diri) tanpa menumpangi organisme lain. Oleh
alasan inilah, virus diklasifikan sebagai organisme yang bersifat parasit atau
merugikan.
sudah lebih dari 6 bulan kita melakukan belajar dari rumah akibat PANDEMI VIRUS CORONA (COVID19) semoga virus ini segera berakhir.
National Human Genome Research Institute dalam studi tahun 2017 menyebutkan virus ada di batasan antara makhluk hidup dan tidak hidup.
Virus tidak bisa berfungsi tanpa sel hidup. Sendirinya, mereka pun tak bisa bergerak. Bahkan mereka tidak bisa melakukan apapun sendirian.
"Mereka butuh sel inang untuk memperbanyak diri," kata virologis Paulo Verardi dari University of Connecticut.
Sementara Sciece Alert menyebutkan makhluk hidup punya ciri
bergerak, bernapas, merasa, tumbuh, berkembang biak, mengeluarkan zat sisa dan
butuh nutrisi. Nah, meskipun virus punya karbon kimia seperti mahluk hidup, ia
cuma berfungsi dengan membajak sel mahluk hidup lainnya.
Perdebatan ilmuwan pun masih belum tuntas sampai sekarang.
Absen KLIK DISINI
BalasHapusSiap Laksanakan Tugas Bapak
Nama Muhammad Yusron iyus
BalasHapusKelas VII-A
No absen 20
Nama:syaifulloh
BalasHapusNo absen:28
kls:VII
BalasHapusNama moh tri aditya farel rc
Noasen:18
Clas:VII
BalasHapusNm=bulan suci wahyuni
Kls=7A
No.absen=4
(PERTANYAAN)
1.Sebutkan Macam²Adabtasi?
BalasHapusNama:amrina rosada😘😍
No. Absen:02
Kelas:VII.A
Nama:Miftahul Vaizin
BalasHapusKls:7b
Absen:16
Nama : Mohammad Sobrun Jamil
BalasHapusAbsen : 20
Kls : 7b
Nama: wardatun ula
BalasHapusKls: 7b
No absen: 30
Nama Mubarok
BalasHapusNo 19
Kelas 7A
Nama: Masyito Robi'atul Adawiyah
BalasHapusKelas: 7B
No.absen: 15
BalasHapusMoh tri afitya farel tc
No absen 18
Clas 7A
H
BalasHapusNama Mubarok
No absen 19
Clas 7A
Nama:fatimah
BalasHapusKls:7a
No absen:10
Nama:Noer Alvya Firda Helmalina
BalasHapusNomer:22
Nama: muhammad rizki
BalasHapusNo absen: 20
Nama: Ayunda Oktaviani Al jennah
BalasHapusNo Absen: 7
Nama moh Rifky Maulana Averu
BalasHapusKls 7b
No absen 20
Nama: fahrotun nissak
BalasHapusNo absen:05