Materi Sistem Gerak pada Manusia (Rangka, Tulang, Otot dan Persendian)
Abdulloh aup
gamabar dari wikipedia.com
Agar tubuh tetap sehat maka kita haruslah selalu bergerak, mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali. Kegiatan bergerak akan memicu keluarnya keringat, mulai dari jalan-jalan pagi hingga lari sore akan bisa membantu meningkatkan kesehatan tubuh. Untuk bisa bergerak, tubuh akan membutuhkan yang namanya alat gerak. Setiap tubuh manusia akan memiliki 2 jenis alat gerak, yaitu alat gerak aktif dan alat gerak pasif. 2 jenis alat gerak ini akan membentuk yang namanya sistem gerak, sistem gerak inilah yang membuat tubuh manusia bisa bergerak.
Sistem Gerak pada Manusia– Di dalam melakukan aktifitas sehari-hari pastinya kita melakukan banyak gerakan. Kemampuan yang dimiliki oleh manusia untuk bergerak tentunya dikarenakan adanya organ-organ yang mendukung tubuh manusia untuk melakukannya. di dalam biologi, kerjasama organ-organ tersebut dikenal dengan sistem gerak. sistem gerak meliputi tulang/rangka, otot, serta sendi-sendi. Nah, seperti yang sudah disebutkan di atas, dalam sistem gerak manusia, ada dua jenis alat gerak yang akan membantu tubuh manusia bergerak, alat gerak aktif dan juga pasif, lalu apa saja yang termasuk dalam alat gerak aktif maupun pasif? Khusus untuk materi kali ini akan mengupas tuntas mengenai sistem gerak pada manusia, yuk mari langsung saja kita amati bersama penjelasannya berikut ini: Sistem Gerak pada Manusia Tulanglah yang akan digerakan oleh otot. Otot akan melekat pada tulang dan melakukan gerakan kontraksi dan relaksasi yang bisa menggerakan tulang tersebut. Tulang juga memiliki fungsi untuk menyokong tubuh manusia, tempat pembentukan sel darah, dan juga melindungi organ vital.Tulang pada tubuh manusia bisa dibedakan melalui berbagai macam cara, yaitu: Berdasarkan Bentuk 1. Tulang pipa, memiliki bentuk panjang dan berbonggol pada kedua ujungnya. 2. Tulang pipih, berbentuk lebar, pipih, dan berisi sumsum mentah. 3. Tulang pendek, berbentuk pendek, kecil, dan mengandung sumsum merah. Berdasarkan Sel Penyusunnya
Tulang rawan, adalah sebuah tulang yang disusun oleh sel kondrosit. Tulang rawan terbagi menjadi 3 jenis, yaitu tulang rawan hialin yang disusun oleh serabut kolagen yang lebih banyak dari elastin, tulang rawan elastin yang disusun oleh serabut elastin yang lebih banyak dari serabut kolagen, dan tulang rawan fibrosa yang hanya disusun oleh serabut kolagen.
Tulang keras yang disusun oleh osteosit. Tulang keras akan bisa dibedakan menjadi tulang kompak dan tulang berongga yang tidak bisa dipisahkan.
Berdasarkan Rangka Tubuh
Rangka Aksial terdiri dari tulang tengkorak dan tulang badan.
Tulang tengkorak akan terdiri dari tulang tempurung kepala dan tulang wajah
Tulang badan terdiri dari tulang dada, tulang belakang, tulang rusuk, dan tulang panggul.
Rangka Apendikular, terdiri dari tulang anggota gerak atas dan juga bawah.
Tulang/rangka
Tulang memiliki fungsi utama sebagai alat gerak pasif. artinya tulang hanya bisa bekerja/bergerak apabila ada bantuan dari otot.
Tulang atau rangka pada manusia tergolong ke dalam alat gerak pasif dikarenakan tulang hanya akan bisa bergerak apabila ada aktifitas yang terjadi pada otot. tulang sendiri terbentuk oleh kandungan kalsium yang berbentuk garam yang merekat erat dengan bantuan kalogen. di dalam masa perkembangannya, bentuk tulang dapat berubah atau mengalami kelainan apabila ada gangguan yang dibawa sejak lahir seperti adanya infeksi penyakit, faktor nutrisi dan gizi, ataupun posisi tubuh yang salah. tulang yang satu dengan yang lain biasanya terhubung oleh sendi-sendi. Materi mengenai persendian akan kita bahas setelah pembahasan mengenai tulang berikut ini:
Fungsi Rangka pada Manusia
Kerangka pada tubuh manusia memiliki beberapa fungsi utama, yaitu:
Penegak tubuh
Pembentuk tubuh
Tempat Melekatnya otot
Tempat terjadinya proses pembentukan sel darah merah
Alat gerak pasif
Kerangka pada manusia dapat dibagi ke dalam 3 kelompok yaitu: Bagian tengkorak, Bagian badan, serta Bagian anggota gerak.
Bagian Tengkorak
Bagian tengkorak pada sistem gerak manusia tersusun atas tulang-tulang pipih yang menjadi tempat terjadinya proses pembentukan sel-sel darah merah dan putih. Bagian tengkorak pada manusia terdiri dari:
Masing-masing tulang tersebut berjumlah 2 buah kecuali tulang lidah, tulang tengkorak, dan tulang dahi (1 buah)
Bagian Badan
Bagian rangka badan pada manusia dipisahkan ke dalam 5 kelompok yaitu Ruas-ruas tulang belakang, Tulang rusuk, Tulang dada, Gelang bahu, dan Gelang panggul seperti dapat dilihat di dalam gambar berikut ini:
Bagian Anggota gerak
Bagian ini juga terbagi lagi ke dalam 2 bagian yaitu anggota gerak atas dan bawah:
Anggota gerak atas
Anggota gerak ini terdapat pada tangan kanan dan tangan kiri, terdiri dari:
Anggota Gerak Bawah
Untuk anggota gerak bawah tentunya merupakan rangka penyusun kaki kanan dan kiri yang terdiri dari:
Source: Google Images
Jenis-jenis Tulang
Brdasarkan kepada jenisnya, tulang yang terdapat di dalam tubuh manusia dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
Tulang Rawan
Tulang rawan merupakan tulang yang disusun oleh sel-sel tulang rawan. Tulang ini bersifat lentur karena terdapat ruang pada aantar sel tulang rawan. Tulang ini mengandung zat kapur dan zat perekat. Diantara contoh tulang rawan adalah ujung tulang rusuk, hidung, telinga, trakea, laring, bronkus, dan di antara ruas-ruas tulang belakang.
Tulang Keras
Seperti namanya, tulang keras memiliki tekstur yang lebih padat dan bersifat keras daripada tulang rawan. Jenis tulang ini disusun oleh osteoblas (sel pembentuk tulang). Terdapat banyak zat kapur diantara sel tulang keras dengan sedikit zat perekat. itulah yang membuat jenis tulang ini menjadi keras. Di dalam tulang keras kita dapat menjumpai saluran havers. di dalam saluran havers ini terdapat pembuluh-pembuluh darah. Diantara contoh tulang keras adalah: tulang kering, tulang lengan, dan tulang selangka.
Bentuk Tulang
Tulang dibedakan menjadi 3 macam jika didasarkan kepada bentuknya, yaitu:
Tulang Pipa
Bentuk tulang ini panjang dan bulat dengan rongga di tengahnya seperti pipa. contoh tulang pipa adalah tulang jari tangan, tulang paha, dan tulang lengan atas.
Tulang Pipih
Bentuk tulang ini gepeng atau pipih. contohnya adalah tulang dada, tulang belikat,dan tulang rusuk.
Tulang Pendek
Tulang yang berbentuk bulat dan pendek. contohnya adalah: ruas-ruas tulang belakang, tulang pergelangan kaki, dan tulang pergelangan tangan. Tulang pipih memiliki fungsi sebagai tempat terjadinya proses pembentukan sel darah merah dan putih.
Kelainan pada Tulang
Berikut ini adalah eberapa contoh kelainan pada tulang :
Skoliosis
Merupakan kelainan pada tulang punggung yang mengakibatkan posisinya menjadi membengkok ke samping kanan atau kiri. hal ini bisa terjadi karena terlau sering mengangkat beban pada salah satu bahu atau lengan. atau juga bisa disebabkan oleh kebiasaan duduk dengan posisi yang miring sehingga beban tubuh bertumpu pada salah satu lengan.
Kifosis
Merupakan kelainan tulang punggung terlalu membengkok kearah belakang, kelainan ini biasanya dikarenakan oleh kebiasaan duduk dengan posisi yang terlalu membungkuk atau sering memanggul beban yang berat dengan menggunakan punggung.
Lordosis
Kebalikan dari kifosis yaitu kelainan tulang punggung yang terlalu membengkok ke depan, posisi duduk dengan membusungkan dada bisa menjadi penyebab dari kelainan ini.
Polio
kelainan ini disebabkan oleh adanya infaksi virus polio, penderitanya akan mengalami kondisi tulang yang kian lama kian mengecil sehingga berujung pada kelumpuhan.
Rakhitis
Kelainan yang terjadi akibat kekurangan asupan vitamin D, sehingga tulang kakinya berbentuk menyerupai huruf X atau O.
Persendian
Seperti kalian ketahui, ada banyak sekali tulang yang menyusun rangka pada tubuh manusia. masing-masing tulang tersebut tentu saling berhubungan. setidaknya ada 200 tulang yang posisinya saling berhubungan di dalam tubuh manusia. Hubungan yang terdapat diantara 2 tulang itulah yang disebut sebagai sendi ataupun artikulasi. Di dalam sistem gerak pada manusia, persendian memiliki fungsi serta peranan yang amat penting di dalam proses terjadinya aktivitas ataupun gerakan.
Macam-macam Sendi
Berdasarkan kepada sifat pergerakannya, sendi dibedakan kedalam 3 macam, yaitu:
Sendi Mati (Sinartrosis)
Sendi yang tidak mempunyai celah sendi sehingga tidak mungkin terjadi pergerakan pada sendi tersebut. Contoh dari sendi mati adalah sendi-sendi yang menghubungkan antar tulang pada bagian tengkorak.
Sendi Kaku (Amfiartrosis)
Sendi yang dapat digerakkan namun terbatas. contohnya adlah sendi pada ruas tulang belakang, sendi pada pergelangan tangan, serta sendi pada tulang dada.
Sendi Gerak (Diartrosis)
Sendi yang dapat digerakkan secara bebas. Sendi gerak dibedakan menjadi:
Sendi engsel
Seperti engsel pada pintu, sendi ini memungkinkan pergerakan tulang pada satu arah. contoh sendi engsel adalah sendi pada lutut dan siku.
Sendi Pelana
Pada sendi peana, salah satu tulang dapat digerakkan menuju dua arah. contohnya adalah sendi yang menghubungkan ruas jari dengan telapak tangan.
Sendi Geser
Sendi ini memungkinkan terjadinya gerakan pergeseran pada tulang. contohnya adalah sendi-sendi pada ruas tulang belakang.
Sendi Putar
Pada jenis sendi ini, salah satu tulang dapat bergerak karena memiliki poros pada tulang yang lain. contohnya adalah sendi yang menghubungkan tulang hasta dan tulang pengumpil.
Sendi Peluru
Pada sendi ini salah satu tulang berbentuk bonggol sehingga tulang itu dapat bergerak ke segala arah. contohnya adalah sendi yang menghubungkan tulang lengan dengan tulang gelang bahu serta tulang paha dan tulang gelang panggul.
Alat Gerak Aktif
Otot
Otot merupakan jaringan yang terdapat di dalam tubuh manusia yang fungsinya adalah sebagai alat gerak aktif untuk membantu tulang agar bisa bergerak. Tanpa adanya otot, tubuh manusia tidak akan bisa bergerak karena ototlah yang bisa membuat tulang bergerak.
Otot adalah alat gerak aktif karena memiliki kemampuan untuk berkontraksi dan juga relaksasi. Otot memiliki 3 jenis sifat yang harus kamu ketahui, yaitu:
Kontraktilitas (otot bisa memendek ketika kontraksi)
Ekstensibilitas (otot bisa memanjang ketika relaksasi)
Elastisitas (kemampuan otot untuk bisa kembali ke ukuran semula)
Sifat-sifat inilah yang membuat otot bisa berfungsi sebagai alat gerak aktif yang nantinya akan bekerja sama dengan alat gerak pasif.
Otot bisa dibedakan berdasarkan cara kerjanya, beberapa diantaranya adalah:
Otot Antagonis
Otot ini yang menyebabkan terjadi gerak antagonis atau lebih sering disebut gerak otot yang berlawanan. Contoh adalah otot bisep dan trisep pada lengan bagian atas dan bawah.
Otot Sinergis
Otot ini menyebabkan terjadinya gerakan yang bersifat sinergis, yaitu gerak yang bersamaan pada satu arah, kedua otot akan berkontraksi dan berelaksasi secara bersamaan. Contoh gerakan otot sinergis yang bergerak ketika tangan menengadah dan menelungkup.
Sedangkan jika kita membedakan otot berdasarkan bentuknya, maka akan ada otot:
Otot polos
Otot lurik
Otot jantung
berdasarkan jenisnya, otot dibedakan menjadi 3, yaitu:
Otot Polos
merupakan jaringan yang terbentuk oleh sel-sel otot yang bentuknya seperti gelondong dimana dibagian ujungnya cenderung meruncing.
Otot Jantung
Otot yang terletak pada dinding jantung.
Otot Lurik
biasa disebut juga sebagai otot rangka karena otot ini biasanya melekat pada rangka. disebut lurik karena bila dilihat dengan menggunakan mikroskop akan tampak terlihat garis gelap terang pada serabut otot ini.
Gerak dan Kerja Otot
Otot bergerak secara kontraksi dan relaksasi. Ketika otot berkontraksi maka ukurannya akan memendek menjadi keras dan akan membentuk gelembung pada bagian tengah. dengan adanya kontraksi pada otot maka tulang akan tertarik. untuk mengembalikan tulang tersebut pada posisi awal maka dibutuhkan relaksasi. artinya harus ada otot lain yang berkontraksi agar bisa menarik tulang itu kembali ke posisi awal. jadi untuk bisa menggerakan tulang setidaknya dibutuhkan kerjasama dari dua macam otot dengan cara kerja yang berbeda.
Dengan berdasarkan kepada cara kerjanya, maka otot dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu otot sinergis dan otot antagonis.
Gerak Sinergis
Merupakan gerak selaras dari dua otot atau lebih. Pada gerak sinergis, otot-otot tersebut akan berkontraksi dan berelaksasi secara bersamaan. contohnya adalah gerakan pada otot punggung dan leher.
Gerak Antagonis
Gerak berlawanan antara dua atau lebih otot untuk menggerakan pada suatu bagian tubuh. contohnya adalah ketika lengan bawah terangkat maka otot bisep akan berelaksasi sementara otot trisep melakukan relaksasi.
Kelainan pada Otot
Berikut adalah beberapa cntoh kelainan yang dapat terjadi pada otot manusia:
Tetanus
Kelainan pada otot yang disebabkan oleh infeksi bakteri sehingga kondisi otot terus menegang.
Atrofi
Kondisi otot yang mengecil biasanya beriringan dengan adanya infeksi virus polio, karena tidak digerakkan maka otot akan menyusut dan mengecil.
Kram
Kejang otot dikarenakan aktifitas otot berlebih. biasanya terjadi pada atlit olahraga.
Terkilir
Kelainan otot karena terjadinya kesalahan pada gerak otot sinergis yang bekerja justru berlawanan arah.
BalasHapusNama: bahrul Ulum
Absen:05
Kls:8c