Simbiosis Sastra dan Sains
Simbiosis Sastra dan Sains: Menanam Mitigasi di Ruang Kelas IPA Abdulloh Aup Sebagai seorang lulusan Pendidikan Biologi yang setiap hari berhadapan dengan mikroskop, sel, dan ekosistem, saya sering melihat sains sebagai bahasa yang kaku dan penuh data. Namun, di tengah kondisi Indonesia yang secara geografis berada di Ring of Fire —negeri yang akrab dengan gempa, erupsi, dan banjir—saya menyadari satu hal: Sains butuh rasa untuk sampai ke jiwa. Di Hari Pantun Nasional ini, saya ingin bicara tentang sebuah 'simbiosis' unik. Bukan mutualisme antara kerbau dan burung jalak, melainkan simbiosis antara Sastra (Pantun) dan Sains (IPA) dalam misi besar bernama Mitigasi Bencana . Mengapa Sastra di Kelas IPA? Mungkin terdengar tidak biasa. Namun, mengajarkan Biologi dan IPA di tengah rentetan bencana alam yang menimpa tanah air belakangan ini menuntut kita, para pendidik, untuk lebih kreatif. Data sains tentang pergeseran lempeng atau siklus hidrologi seringkali berhenti di k...